![]() |
Source: https://id.pinterest.com/pin/12947917673978083/ |
Disclaimer: This review may contain spoilers.
Siapa sih yang nggak suka nonton drama ringan yang penuh warna? Apalagi kalau drama itu bisa bikin ketawa, santai, tapi tetep seru. Kalau kamu lagi cari tontonan kayak gitu, Emily in Paris tuh pilihan yang pas banget. Emily in Paris adalah serial komedi-drama romantis di Netflix. Hingga saat ini, serial ini telah memiliki empat musim, dan resmi akan berlanjut ke musim kelima.
Memang sih, banyak hal dalam cerita ini yang nggak make sense atau kadang agak aneh, tapi aku pribadi tetap enjoy banget nonton tiap episodenya. Jadi, kali ini aku mau share sedikit pendapat tentang serial ini, yang dari pertama kali nonton langsung bikin aku suka.
Salah satu hal yang aku suka dari Emily in Paris itu ceritanya yang ringan. Nggak banyak plot twist atau drama berat yang bikin pusing. Emily (Lily Collins), gadis muda asal Chicago, pindah ke Paris buat ngerjain pekerjaan impiannya di perusahaan marketing. Dia yang awalnya nggak tahu banyak tentang Paris, harus beradaptasi dengan budaya dan gaya hidup baru yang beda banget dari yang dia kenal di Amerika.
Walaupun banyak yang bilang ceritanya klise dan penuh adegan yang kadang terasa dibuat-buat, justru di situlah enaknya. Kadang kita butuh tontonan yang nggak terlalu berat, nggak perlu mikir keras, cukup bikin rileks dan happy. Jadi, meskipun ceritanya gampang ditebak, nggak masalah kan kalau cuma pengen hiburan yang ringan?
Salah satu yang bikin Emily in Paris seru tapi juga bikin gregetan, adalah hubungan antara Emily dan Gabriel (Lucas Bravo). Mereka berdua tuh punya chemistry yang kuat, tapi sering banget tingkah laku mereka bikin penonton, kayak aku, pengen teriak, “Aduh, ini kenapa sih?” Jelas-jelas mereka berdua saling suka, tapi bingung gimana harus bersikap.
Gabriel yang punya hubungan rumit sama orang lain, Emily yang masih berusaha nyesuain diri sama segala hal di Paris, bikin hubungan mereka makin rumit dan penuh ketegangan. Tapi ya, justru itu yang bikin ceritanya menarik! Meskipun kadang frustrasi sama tingkah mereka, aku tetap enjoy banget nontonnya.
Beberapa orang mungkin bilang outfit Emily nggak cocok dengan gaya fashion Paris yang biasanya chic dan minimalis. Tapi menurut aku, justru itu yang jadi daya tariknya. Emily tuh Emily, dia punya cara sendiri buat mengekspresikan dirinya lewat pakaian. Meskipun banyak yang bilang gayanya norak atau “nggak Paris banget", justru itu yang nunjukin siapa dia sebenarnya.
Emily nggak peduli dengan pandangan orang lain soal fashion, dia justru tampil beda dan percaya diri dengan gayanya sendiri. Outfit Emily yang penuh warna, kadang nyentrik dan nggak biasa, justru nambahin pesona tersendiri. Dia nggak harus ngikutin tren fashion Paris yang kaku, karena yang paling penting adalah dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Aku rasa itu pesan yang bagus banget sih, karena nggak semua orang harus “fit in” sama lingkungan sekitar, apalagi soal gaya berpakaian.
Satu lagi yang bikin aku semakin suka dengan Emily in Paris adalah bahasa Prancis yang sering banget kedengeran di serial ini. Ya ampun, bahasa Prancis itu selalu punya kesan seksi, kan? Setiap kali para karakter ngomong dalam bahasa itu, aku suka banget! Apalagi kalau yang ngomong itu Gabriel atau Sylvie (Philippine Leroy-Beaulieu) dengan aksen mereka yang kental.
Dengar mereka ngomong, entah itu cuma percakapan santai atau kalimat serius, rasanya kayak ada vibe seksi dan romantis yang langsung nyampe ke hati. Jadi, selain ceritanya yang menarik, ada sesuatu yang bikin serial ini semakin hidup, yaitu bahasa Prancis yang nggak cuma mengisi tapi juga bagian dari keindahan cerita.
Satu lagi, tentunya, suasana kota Paris yang selalu memukau. Dari jalan-jalan sekitar Menara Eiffel, sampai kafe-kafe kecil yang cozy banget, semuanya benar-benar bawa nuansa indah yang pengin banget kamu rasain langsung. Mungkin aku nggak bisa ke Paris sekarang, tapi dengan nonton serial ini, aku bisa sedikit ngerasain keindahan kota itu lewat layar kaca. Dari setiap sudut Paris yang ditampilkan, aku ngerasa kayak ikutan terhanyut dalam pesonanya yang nggak pernah gagal bikin jatuh cinta.
![]() |
Source: https://id.pinterest.com/pin/1066016174289074278/ |
![]() |
Source: https://id.pinterest.com/pin/141722719518055761/ |
Dua karakter yang bikin aku makin cinta banget sama Emily in Paris adalah Alfie (Lucien Laviscount) dan Sylvie. Alfie, cowok Inggris yang datang ke Paris dengan gaya santai dan kepribadian yang sweet banget, dan dengan accent British-nya bikin aku meleleh tiap dia nyebut nama “Cooper”, jadi salah satu karakter yang paling aku tunggu-tunggu.
Alfie tuh tipe cowok yang langsung bisa narik perhatian, karena dia nggak ragu buat nunjukin perasaan dan apa yang dia pikirin. Dia benar-benar wear his heart on his sleeve, terbuka, jujur, dan apa adanya. Itu yang bikin dia keren, karena nggak banyak orang yang bisa jadi dirinya sendiri kayak Alfie.
Selain Alfie, karakter Sylvie juga nggak kalah menarik. Sylvie ini bosnya Emily yang terkenal dengan kepribadiannya yang tegas, bahkan bisa dibilang agak dingin. Justru di situlah kelebihannya. Dia sosok wanita yang kuat, independen, dan punya aura “badass” yang sulit disaingi. Meskipun keliatan keras, aku bisa ngerasain kalau dia peduli sama orang-orang di sekitarnya, termasuk Emily.
Gaya hidupnya yang sophisticated, percaya diri, dan penuh karisma bikin dia jadi karakter yang sangat inspiratif. Sylvie itu tipe wanita yang tahu apa yang dia mau dan nggak takut buat ngelakuin apa aja buat dapetin yang dia mau.
Nah, sekarang aku udah nggak sabar banget nunggu season berikutnya! Makin penasaran, apakah Emily bakal jadi Emily in Rome? Mungkin akan ada petualangan baru yang lebih seru di kota lain. Pastinya, aku juga pengen tahu kelanjutan hubungan Emily sama Marcello, si pria tampan nan romantis dari Italia! Mereka berdua udah nunjukin chemistry yang seru banget, jadi aku penasaran apakah mereka akan lanjut atau malah berakhir di tengah jalan.
Jangan lupa juga tentang nasib Gabriel! Apakah hubungan rumitnya sama Emily akan berlanjut atau berakhir begitu aja? Hmm, banyak banget yang harus ditunggu! Nggak sabar deh!
Secara keseluruhan, Emily in Paris adalah serial yang benar-benar menghibur, walaupun ada banyak hal yang kadang nggak make sense dan bisa bikin bingung. Tapi justru itu yang bikin serial ini seru buat ditonton. Gaya berpakaian Emily yang beda dari orang Paris, hubungan rumitnya sama Gabriel yang sering bikin gemes, ditambah karakter-karakter kayak Alfie dan Sylvie, semua jadi alasan kenapa aku terus ikutin serial ini.
Ditambah dengan bahasa Prancis yang seksi dan suasana kota Paris yang mempesona, Emily in Paris jelas jadi pilihan yang tepat buat kamu yang lagi nyari tontonan ringan, penuh warna, dan seru!
Comments
Post a Comment